PK IMM PUTM PUTRA

Kamis, 10 Mei 2012

LIKA LIKU LUKA BER-IMM : Celoteh Immawan Semester VI (dari IMM, cinta, hingga Tuhan)

Tentang Mereka...

Anak-anak ini dipertemukan Allah dengan salah satu cara yang paling manis ; bertemu di PUTM, sebuah chandradimuko bagi kader-kader Muhammadiyah. Mereka ber-dua-puluh-empat bisa dianggap representasi dari galaksi Bima Sakti, (bukan hanya Indonesia juga bukan hanya populasi Bumi ) karena pluralitas kepribadian mereka[1]. Semua yang mereka alami di Pondok PUTM, telah melukis kesan dan menggugah untuk meninggalkan pesan…. Salah satunya adalah ber-IMM dengan segala lika liku luka-nya….,

Muh. Husain Kamaruddin

KESAN BER-IMM :
Banyak hal yang aku dapatkan dalam ber-imm, imm membuatku semakin tajam dalam berfikir, semakin terampil dalam berorganisasi, aku bisa menatap dunia ini bahwa kita dilahirkan tidak hanya untuk mengurus diri sendiri tetapi setelah itu ummat sudah menanti kita, ummat sudah rusak, butuh kader yg benar-benar progresif dalam perjuangan. Terimakasih IMM-ku, tetaplah bersinar, tetaplah memekar, dan tetaplah berkemajuan[2].

PESAN BER-IMM :
Kewibawaan IMM akan tetap terjunjung bila teori dan praktik bisa diaplikasikan secara bersamaan. Berilmulah setinggi-tingginya tetapi realisasikanlah ilmu tersebut.
Kamu harus cakap dalam memikirkan dan menganalisa kondisi sosial umat demi mewujudkan kemaslahatan. Tetapi dirimu, dirimu, dirimu yang tetap lebih utama untuk kamu perbaiki sebelum memperbaiki ummat !!!!

Hudzaifaturrahman.com

v Untuk kepengurusan PK IMM PUTM dua periode ini…….

Tak ada gading yang tak retak,

Bagus tak selalu menang telak,

Kalah tak selalu dipandang rusak[3].

Senang sedih, canda tawa, gundah gelisah, jotos tonjok sudah biasa. Tangis tawa menghiasi suasana, perang mulut-perang raga telah menjadi memori lama. Semua itu pernah ada bukan untuk dicerca dan dilupa. Namun …… Dikenang saja!. Itulah cara yang paling mulia J

v Teruntuk adik-adik yang akan menggotong dan meneruskan tampuk kepemimpinan selanjutnya…….

Ingat!! Hidup tak semudah membalikkan telapak tangan, (meskipun itu sulit untuk orang yang struk).

Memandang tak selalu lurus ke depan. Tolehlah ke belakang! Namun jangan kelamaan.

Pribadi mantap akan lebih berkesan,

Yang putih ambillah sebagai acuan.

Yang hitam biarlah terbang jangan hiraukan.

Pungutlah jalan yang sehaluan,

Abaikan jalan yang berlawanan.

Miftah Fharid

Kesan : Jika ingin menuliskan semua kesan dan pesan selama periode ini, niscaya kertas selembar ini bahkan yang lebih lebar lagi tidak akan muat. Apalagi jika dilihat dari pempinannya, terutama ketua umum “Fahmi Firmansyah” sungguh luar biasa. Beliau adalah sosok pemimpin yang bertanggung jawab dan rela berkorban untuk para anggotanya. Bahasa lebay nya adalah “Beliau adalah sosok pemipin yang ideal yang dirindukan ummat”[4], sosialisasinya bagus dan jaringannya luas, sehingga PK IMM PUTM bisa dikenal luas oleh penduduk Indonesia. Baik untuk dicontoh !!!

Pesan : tetap mempertahankan citra PK IMM PUTM. Terkhusus untuk bidang keilmuan agar kajian malam jumat dihidupkan sebagai salah satu wadah untuk menambah wawasan.

Muh. Akbar Ilyas

Pesan untuk imm thun depan...
1. Pertahankan relasi yang sudah terjalin ,,,,
2. dalam mengadakan kegiatan baiik itu internal maupun eksternal, usahakan konsultasi sama pihak putm
3. Perbanyak kegiatana.,,,
4. Klo melaksanakan kegiatan, sebisa mungkin direncanakan secara matan bru diadakan.

Klo kesan mungkin semuanya berkesan,, dari tidak tau ke tau, kebersamaan dan sebagainya[5].

Muhammad Juwaini

Kesan: Ini tidak terlepas dari subjektifitas saya pribadi, IMM priode ini telah melakukan kinerja yang cukup "baik", baik di sini bukan berarti sempurna atau maksimal dalam artian normatif, tapi maksudnya adalah sudah melakukan kinerjanya sesuai dengan kemampuan yang ada. Argumen ini tidak terlepas dari faktor yang mempengaruhi kinerja IMM, misalnya faktor waktu, kesibukan kuliah, dana yang kurang, serta kurangnya komunikasi antara Thalabah PUTM semua angkatan (kurang paham juga apa latar belakangnya)[6].

Pesan: Tetap semangat....walaupun di saat begitu banyak kritikan membangun atau pun pedas yang datang menghampiri. Kita semua masih dalam proses "PERBAIKAN DIRI", jadi kalau kita sulit memperbaiki orang lain maka itulah yang menjadi alasannya. kesempurnaan itu hanya milik Allah, kita sebagai Thalabah hanya bisa berikhtiyar dan berusaha melakukan yang terbaik.

Ardiansyah

Kesan : Kesan-kesan yang mungkin saya sampaikan adalah saya terkesan dengan rekan-rekan di IMM PUTM yang saya rasa untuk angkatan saya bisa saling melengkapi, karena saya melihat angkatan saya ini adalah angkatan yg paling unik dengan berbagai latarbelakang dan potensi[7] yang berpariasi dan itu sangat berpengarauh pada jalannya IMM periode saya.

Pesan : Untuk temen seangkatan : jangan pernah berhenti belajar, termasuk belajar berorganisasi, karena hidup kita tidak akan pernah lepas dari organisasi, apalgi kita akan dituntut menjadi figure dimasyrakat dan kemampuan berorganisasi akan diperlukan.
Untuk adik kelas : tetap semangat berIMM, sy tahu jadwal kulliah di PUTM ini “gila” tp sisihkan waktu untuk aktif di IMM karena itu akan sangat bermanfaat. Yaa itung2 refresing lah haha

Sukahar Ahmad Syafi’I (Pe’i)

Kesan : Bingung juga mau nulis apa tentang kesan sama IMM, tapi yang jelas IMM its okelah, lumayan bisa nambah pengalaman organisasi, walaupun sebenernya bosen juga karena selama 2 periode ini yang dijabat hanya bidang kader doank, mau ganti gak boleh e, alasanya kamu lebih cocok disitu (hehehe, sok banget), yaudahlah Cuma itu aja kesan selama jadi anggota IMM PUTM.

Pesan : Tetap jadikan IMM ini sebagai Mitra baik PUTM. Semangat, ikhlas, ukhuwah dan kerja keras sangat penting dalam sebuah organisasi, tanpa keempat element itu suatu organisasi tak akan maju, bahkan bisa dikatakan tak punya ruh dan jiwa (wujudhu ka adamihi)[8], OKI (oleh karena itu) tetep semangat, seberat apapun beban itu, niscaya akan ringan jika dikerjakan bersama-sama dan ikhlas, hehehe…

Fathurrahim

Kesan : Sebagai orang yang sangat awam dalam berorganisasi, kesan saya cukup terangkum dalam satu ungkapan “Owh , , , ternyata begini toh berorganisasi itu”. Khususnya selama IMM dikomandoi oleh boz Fahmi, PK IMM PUTM semakin dikenal di luar sono. Thank’s ya boz, apalagi sudah mengenalkan kita kepada stikes. Mudah-mudahan bisa dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius,,,hehehe

Pesan : kepada adik-adikku yang melanjutkan estafeta kepemimpinan PK IMM PUTM, saya nyatakan kepada anda[9] untuk menjaga, mewarnai, dan memprioritaskan. Maksudnya ialah menjaga eksistensi PK IMM PUTM, menjaga hubungan baik yang selalu terjalin dengan teman-teman IMM di luar, memberikan warna yang berbeda bagi IMM sebagai cirri khas yang membedakan PK IMM PUTM dengan komisariat lain, namun di atas itu semua tetap memprioritaskan kepentingan internal PUTM

Ayub

Kesan : IMM (terutama PK IMM PUTM) bukan hanya tempat untuk berlatih hidup, menghidupkan hidup, karena dinamika berorganisasi adalah miniature kehidupan, namun bukan hanya itu. Bagi kami, IMM adalah ibu, yang dari rahimnya kita terlahir sebagai saudara !! Ya benar saudara sekandung[10], , ,

Pesan : Pesan saya bagi pelanjut estafet PK IMM PUTM, Fastabiqul Khairaat. Sering-seringlah ngopi bareng, “Ngishan”[11] bareng tidak usah terlalu serius. Tapi tetap Fastabiqul Khairaat.

Tri Sulistyo Nugroho

Satu, dua, tiga, sepuluh, seratus, dua ratus, bahkan beribu-ribu[12] kata tak bisa menggambarkan kesan yang saya dapatkan saat berkecipung di dalam PK IMM PUTM. Begitu banyak ilmu dan pengalaman dalam berorganisasi yang saya dapatkan walaupun diri ini mungkin sangat kurang berperan. Maju terus PK IMM PUTM, maju terus tuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan, kebaikan bukan hanya dipandang dari kaca mata hamba yang lain, akan tetapi di sisi Allah ta’ala. Sekian.

Mad Rois

Kesan selama ber-IMM : Kenangan yang takkan pernah terlupakan bersama PK IMM PUTM adalah ketika ikut serta dalam kepanitian PUTM Peduli Qurban, disitulah dinamika organisasi benar-benar terjadi[13].

Pesan : Jangan pernah meremehkan komunikasi antar sesama pengurus dan pimpinan PUTM di setiap even yang dilaksanakan.

Fikri El Murtafiq

Kesan : Emmm, semakin lama semakin bagus, baik dari segi komunikasi, organisasi dll. Tapi untuk komunikasi sepertinya masuh perlu ditingkatkan lagi dech , , ,

Pesan : Tingkatkan lagi semangat ber-IMM. Tidak semua ilmu didapatkan dari belajar di dalam kelas. Ilmu juga dapat diperoleh dari berorganisasi. Dan jangan lupa juga perkuat komunikasi[14].

Syahrul Ramadhon

Kesan : Alhamdulillah saya senang sekali bisa menjadi salah satu bagian dari PK IMM PUTM karena banyak sekali pelajaran dan pengalaman berharga yang saya dapat dari sini yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya.

Harapannya semoga PK IMM PUTM kedepannya semakin progresif dan mampu menjadi contoh bagi komisariat-komisariat yang ada di Nusantara pada umumnya dan khususnya yang ada di bawah naungan Cabang AR. Fakhruddin. IMM JAYA.

Faiz Rofdhi

Kesan untuk periode sebelumnya: PK IMM PUTM cukup semangat untuk melakukan yang terbaik, walaupun kegiatan di PUTM sangat padat. Meskipun ada beberapa program kerja yang belum maksimal, namun program yang telah dilakukan cukup baik dan bisa diakui bahwa terobosan-terobosan[15] yang dilakukan periode kita lebih maju dari pada periode kakak kelas dulu.

Pesan untuk periode selanjutnya : PK IMM PUTM ke depan diharapkan bisa melakukan program kerja yang dapat mendukung kegiatan di PUTM. Ambillah hal-hal yang baik dari periode sebelumnya dan abaikan hal-hal yang kurang baik, dan jadikan instropeksi untuk mengarungi samudera PUTM dengan kapal IMM.

Qaem Aulassyahied

Kesan : Fiuh… tidak ada yang bisa kutuliskan untuk mewakili bermilyar-milyar kesan yang ku kecup dalam rentan waktu yang terasa singkat bersama teman-teman dalam berjuang di satu tubuh “PK IMM PUTM” (hahaha padahal mang waktunya dah kepepet baru nulis, jadi bawaannya cepet-cepet biar gak dimarahi pak ketum). Yah mungkin ada satu kiasan yang sedikit bisa mewakili “kesanku bagai kopi, pahit, panas, manis, dan tak mau berhenti sampai habis[16]” xixixi.

Pesan : Haisyh , , , lagi-lagi tidak ada kalimat dalam bahasa apapun yang sanggup mencapai kedalam pesan yang teruraikan dari lintasan pengalaman yang ku jalani selama berlayar di atas bahtera PK IMM PUTM (wakakaka,,,padahal dasar tetap sama kepepet nulis jadi gak sempat mikir dan takut di denda gorengan ma Pak Ketum). Namun, mungkin satu yang harusnya tidak boleh dilupakan “Bermuhasabah adalah sifat muslim sejati”

Aiman Sa’id Ali Nahdi

Kesan : IMM 11/12 aku juluki sebagai generasi “Nekad”[17]. Dengan modal itu kau bisa melalui rintangan-rintangan yang menghadapi meski masih banyak segi yang perlu dibenahi namun tidak dapat pungkiri, “GOOD JOB” sebagai apresiasi untukmu.

Pesan : Jangan bertanya Apa yang Bisa PUTM lakukan untuk kalian, Tapi Bertanyalah Apa yang Bisa Kalian lakukan untuk PUTM”. Jadilah generasi yang lebih baik dari sebelumnya dan jadikanlah IMM sebagai wadah pendukung tujuan PUTM bukan sebagai wadah penghacur cirri khas PUTM.

Prihatin

Kepemimpina periode ini bagus, banyak keluar, banyak kerjasama dengan komisariat luar, banyak kegiatan juga dari pada kemarin.

Pesan : yang kenal banyak dengan anak luar kok cuman pak ketum dan sekretaris??[18]hhoho. Jikalau periode ini gak ada outbond, periode selanjutnya bisa diadakan lagi yaaah , , ,

Agus Salim

Kesan : PK IMM PUTM periode ini cukup solid baik dari mulai ketua, sekum, bendum, kabid, sekbid, dan anggota. Ketuanya rela berkorban, tanpa pamrih dan tenggung jawab dalam memimpin.

Pesan : Semoga kepemimpinan selanjutnya bisa lebih bagus dari ini. Buat ketua IMM selanjutnya tetap semangat berorganisasi tanpa melupakan sibghoh PUTM[19].

Divta Iqbal fatrhoni:

Kesan: Selama ikut diorganisasi IMM PUTM ini saya merasa mendapat banyak pelajaran yang sangat berharga terutama dalam masalah organisasi.

Pesan: Saya harap PUTM kedepan bisa menjadi patner yang baik dengan PUTM untuk meningkatkan kecerdasan tolabah, sehingga apa yang dicita-citakan oleh PUTM & IMM dapat berjalan dengan selaras, serasi, dan seimbang[20].

Firman Budi Satria

v Kepemimpinan imm putm periode ini, saya pribadi mengatakan cukup bagus, tidak monoton, mampu dan mau berjuang meskipun mungkin kadang pak ketua agak mangkel karena saya rajin banget gak gadir dalam rapat organisasi,, hehehe..

v Emm,, ternyata pak ketua disamping ahli dalam memimpin, juga ahli dalam PES,, mungkin bakat ini perlu di kembangkan pak ketua, kalo sudah hebat , mohon pak ketua mengadakan liga bareng,, saya daftar urutan pertama pak ketua.

v Sedikit pesan untuk para anggota, kader, dan pimpinan Imm putm, bahwa imm putm tidak boleh bersikap apatis terhadap pergulatan politik yang terjadi di negri ini. Begitupula terhadap problematika2 yang sedang,dan akan terjadi, Imm putm harus memiliki daya respon yang tinggi.

v Meskipun kita tinggal di daerah terpencil, gak ada warnet, gak ada foto kopy, tetaplah imm bersemangat untuk selalu memajukan budaya dan peradaban putm tanpa harus mengabaikan PES ter_update[21]..wkwkwkwk,,,

Ahmad Sadam Al Azis

Kesan : Lebih baik dari tahun sebelum-sebelumnya

Pesan : Jadikan IMM sebagai penyemangatmu untuk belajar di PUTM[22]

Feri Effendi*

Kesan : Luar biasa!!

Pesan : Tetap semangat

(*pesan dan kesan ini disampaikan ketika Immawan Feri masih terbaring di RS PKU Muhammadiyah akibat kecelakaan).

Ridu Hadi Pranata

Kesan : terus terang saya kurang bisa mengungkapkan kesannya.....ckckck, hanya Tuhan yang Maha Tahu atas perasaan mendalamku pada ikatan ini

Pesan : Idem, Ibid, dgn teman-teman...

Fahmi Ganti Jeneng

Kesan : Gak bisa berkata apa-apa. Kalian adalah segalanya. Terima kasih. Terima Kasih. Terima Kasih.

Pesan :

Pertama, belajar itu tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja, atau ilmu itu tidak hanya kita dapatkan di dalam kelas saja, belajar dan ilmu bisa kita dapatkan pula dalam suatu wadah organisasi.

Kedua, pemimpin itu harus siap menjadi ujung tombak dan ujung tombok. Artinya kita sebagai seorang pemimpin yang berada dalam naungan PK IMM PUTM harus siap menjadi ujung tombak, begitu pula menjadi ujung tombok.

Ketiga, tadaburi, resapilah ayat-ayat Al Quran ini yang menjadi pegangan bagi penulis dalam menjalani roda organisai PK IMM PUTM ini (Q.S. At Thalaq ayat 3, Q.S. Al Baqarah 214, Q.S. Al Hasyr ayat 18)

Keempat, PK IMM PUTM is PK IMM PUTM. PK IMM PUTM adalah PK IMM PUTM dengan segala ke-PK IMM PUTM-an nya.



[1] Asli hiperbolik

[2] SANGAT MUHAMMADIYAH…

[3] Nadzhamnya keren,,, dia memang ahli nazham, telah menulis “alfiyah al-Hudzaifi fi Ilmi ar-Rijal al-Kabi Khusyi”

[4] Sosok ini memang sering berhadapan dengan “jiwa-jiwa lebay” kaum makhluk halus, tapi tetap berwibawa

[5] Ringkas dan mengena… inilah dia si bondeng,

[6] Semua FAKTOR bisa dikenali oleh kak Joe, kecuali factor “saling bersikap dingin”

[7] ANGKATAN PALING UNIK… cihuy..

[8] Filsafat kaum Ujoisme dan Ulonisme

[9] Obsesi pada pak Mukhlas Abror

[10] Dan saudara SEKANDANG

[11] Nama warung ; Ihsan…

[12] Tri memang ahli ekonomi, jadi yaa mulainya pake hitung2

[13] Dinamika yang seru, indah dikenang, lucu bahkan….

[14] Komunikasi… itulah kuncinya..

[15] Tukang terobos ini… terobosan yang baik tentu saja

[16] Ckck, makanan dan minuman adalah sumber inspirasi tiada hentinya

[17] Yups.. bukan “naked” lho hehe

[18] Padahal dia juga…ckckc Tin Sam Dong… hehe, tapi anak ini memang peduli sesama sekali

[19] Sibghoh…. Itu intinya kan mas Agus?”

[20] Hehe… betul-betul pribadi yang rapi jali, selars dan seimbang adalah filosofinya

[21] Maniak PES nih… tapi dia cerdas nahwu lho.

[22] Singkat, mungkin karena teman kita ini masih merasakan dampak musibah yg menimpanya… semoga cepat pulih, pisik dan psikis.. amin

PK IMM PUTM DARI MASA KE MASA

Bismillah..

dari Admin ;

Berefleksi adalah salah satu fasilitas mewah yang diberikan Allah secara eksklusif bagi manusia. berefleksi adalah bercermin kepada jejak masa lalu, menemukan makna dan menjadikannya suluh untuk menyongsong masa depan. Berefleksi adalah belajar kepada sejarah, karena barang siapa yang tidak mau belajar pada sejarah, sejarah akan "memberinya pelajaran". Begitu pula kita sebagai warga PK IMM PUTM, sudah selayaknya kita berefleksi, bercermin kepada sejarah kita.

PK IMM PUTM telah memasuki usianya yang ke-5. Selama lima tahun itu, telah ada lima sosok pemimpin yang bergantian menjadi nahkoda pergerakan. Merka memiliki filosofi kepemimpinan mereka masing-masing, mereka memiliki ceritanya masing-masing. Sosok-sosok pemimpin itu menuangkan refleksi mereka selama memimpin ikatan tercinta ini, berikut admin menyajikan kelimanya. Sialakan dibaca, direnungi, dan mari kita berefleksi bersama……bercermin kepada sejarah kita, agar sejarah tidak memaksa kita belajar!.


Pewaris ke Dua :

Rezim Ketiga
Pemimpin era transisi
Sang Srikandi Pertama
SELAMAT MEMBACA.... SELAMAT BERCERMIN...
__Admin__

Titik Kisar Perjalananku Mengarungi Bahtera Bersama PK IMM PUTM : REFLEKSI KETUM (2010-2011, 2011-2012)


oleh : Immawan Fahmi Firmansyah

“Bermuhammadiyah adalah berislam, berdakwah, berorganisasi, berjuang/berjihad, berkorban”

(allahu yarham Ust. Suprapto Ibnu Juraim, mantan mudir PUTM)

Itulah kata-kata yang pernah dilontarkan oleh salah satu mantan mudir PUTM, allahu yarham Ust. Suprapto Ibnu Juraim. Kata-kata ini telah terlontar tentunya dengan suatu alasan untuk memberikan pengertian tentang semangat bermuhamadiyah kepada para kader muhammadiyah.

PUTM atau yang sering dijuluki “Pondok Lereng Merapi” oleh penulis adalah suatu lembaga muhammadiyah yang langsung dimonitoring oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. PUTM didirikan untuk menggembleng kader-kader muhammadiyah dari berbagai penjuru daerah di Indonesia, bahkan pada tahun 2011 kemarin telah menerima 1 mahasiswa yang berasal dari singapura. Tentunya begitu membagakan.

Namun, sebagai kader-kader muhammadiyah yang digembleng di PUTM, tentunya dibutuhkan pula pengalaman berorganisasi, sehingga ketika para thalabah PUTM telah ditugaskan ke berbagai daerah tidak mengalami “gagap” organisasi. Inilah salah satu alasan kenapa diadakannya organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di PUTM.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi otonom muhammadiyah yang bergerak pada ranah mahasiswa, begitu pula di PUTM. Mengapa IMM didirikan di PUTM? Itulah pertanyaan yang selalu muncul ketika penulis baru menginjakkan kaki di “Pondok Lereng Merapi” tersebut. Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh ustadz Zaini Munir Fadhali, bahwa IMM didirikan di PUTM bertujuan untuk memberikan pengetahuan berorganisasi, merasakan bermuhammadiyah kepada para thalabah, karena dengan suatu alasan, bahwa para alumni-alumni PUTM yang telah mengabdi di PDM atau muhammadiyah tingkat manapun kebanyakan belum mengenal muhammadiyah dengan baik, IPM saja tidak tahu, apalagi IMM. Itu merupakan suatu dilemma bagi seorang kader muhammadiyah yang digembleng di PUTM.

Selain dari pada itu, menurut hemat penulis ada alasan lain kenapa IMM didirikan di PUTM, yaitu agar membentuk kekuatan soft skill bagi para thalabah PUTM. Karena dengan berorganisasi, kemampuan soft skill yang ada pada diri thalabah dapat terasah.

Selama hampir 3 tahun ikut terjun dalam wadah PK IMM PUTM Putra, mungkin penulis adalah orang yang paling “beruntung” karena bisa merasakan kursi kepemimpinan atau ketua umum dalam kapal yang bernama PK IMM PUTM Putra selama 2 periode secara berturut-turut (Periode 2010-2012). Entah kenapa para immawan-immawan PK IMM PUTM pada musykom yang ke IV tahun 2011 menobatkan saya menjadi ketua umum untuk yang kedua kalinya. Mungkin pada masa itu mengikuti trend paska muktamar muhammadiyah 1 abad di Yogyakarta yang memilih Pah Din Syamsuddin menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan berita Penetapan Sri Sultan Hamengkubuwono X, sehingga “virus” penetapan pun menjalar, merangsak naik sampai “Pondok Lereng Merapi”.

Ketika saya dilantik menjadi ketua umum PK IMM PUTM Putra untuk pertama kalinya, terbersit dalam pikiran saya tentang sabda Nabi Muhammad saw. yang berbunyi:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Artinya : “setiap kalian adalah pemimpin, setiap kalian akan dimntai pertanggung jawaban, atas apa yang dipimpinnya”

Sebentang kalimat yang sederhana ini, merupakan jumlah iijaz, yang mengandung berjuta hikmah didalamya, diantaranya adalah, kekhawatiran Rasulullah saw. yang terpancar dari gambaran pertanggung jawaban yang akan dibebankan kepada ummatnya yang memimpin, sebuah tanggung jawab, yang jika bentuk tanggung jawabnya tidak seleweng, tidak semena-mena, berlaku adil atas apa yang ia pimpin, maka kepimimpinannya akan membawa rahmat yang besar, menjadikan dia penghuni daar al salam, taman yang didalamnya kesenangan kekal tanpa adanya kesengsaraan, kekayaan abadi tanpa adanya kefakiran, dan kemulian melekat, tanpa adanya kehinaan, sebuah kepimimpinan yang menjadi tiket vip bagi pemimpinnya untuk duduk bersantai ria dibawah naungan ilahi disaat semua orang sedang berpeluh menahan panasnnya matahari yang jaraknya hanya sejengkal.

Namun jika tanggung jawabnya adalah sebentuk kejahatan, saksi ketidakadilan, penyebab kesengsaraan, maka kepemimpinannya menjadi malapetaka yang harusnya membuat pemimpinnya merugi, menangis tak henti-henti hingga matanya buta atau keringat menggantikan air mata, sebuah kepemimpinan yang Rasul gambarkan, awalnya adalah cela, keduanya adalah penyesalan dan ketiganya adalah azab hari kiamat

Inilah yang membuat penulis merasa was-was, apakah yang akan penulis lakukan dengan jabatan yang penulis pegang, termasuk golongan yang amanah kah, ataukah yang menyeleweng, di sanalah kegalauan dan dilema yang besar merasuki jiwa dan pikiran penulis.

Dua periode yang hampir usai ini, penulis jalani terasa amat sangat lama, membayangkan tiap detiknya tanggung jawab bertambah dan terus bertambah, menambah berat kaki untuk melangkah, menambah sulit mata untuk terpejam, dan yang lebih mengkhawatirkan, sempurnalah tiap tanggung jawab yang bisa menyeret penulis menjadi kandidat tetap calon penghuni neraka. Namun begitulah perjuangan, karena hidup penulis, hidup kita dan seluruh hidup ummat manusia adalah perjuangan, tinggal siapa yang perjuangannya berarti dan berharga.

Ketika akan menutup akhir periode ini, penulis sangatlah bahagia karena memiliki manusia-manusia yang sangat langka yang pernah penulis temukan, para Immawan-Immawan PK IMM PUTM Putra, bisa menjadi pemimpin dari mereka, itulah pengalaman yang sangat berharga dalam ber-IMM di PUTM ini. Karena dengan mereka, penulis bisa merasakan semangat perjuangan yang meluap-luap namun dibalut dengan kesederhanaan, dalam satu periode berjuang bersama mereka, penulis akhirnya belajar cara tulus dalam berbuat, dengan mereka, satu periode ini penuh warna dengan berbagai macam rasa, bersama mereka orang yang gila kreatifitas tapi bertahan pada kesederhanaan bukan berarti mengalah pada hal yang sederhana, karena hal-hal kecil yang dilakukan bersama bisa menjadi sangat berarti, kerja bakti yang hanya dilakukan sekali seminggu, membuat ketela rambat “godok” menjadi sangat lezat dan nikmat rasanya dan lain sebagainya. Itulah pengalaman yang sangat luar biasa yang penulis rasakan. Sekali lagi, bersama mereka penulis menjadi yakin bahwa kekurangan dan keterbatasan tidak membuat otak buntu ataupun dakwah tak jalan.

Selama dua periode ini, kami melakukan berbagai terobosan baru seperti melakukan diskusi semi panel (kerjasama antara PC IMM AR. Fakhruddin dan PK IMM Stikes Aisyiyah), PUTM Peduli Pendidikan, PUTM Peduli Qurban, Pengadaan Kalender Komisariat, mengikuti kegiatan perlombaan di luar, penjualan gorengan dan Laundry serta memberikan kenang-kenangan kepada tiap bidang yang akan menjabat selanjutnya, karena memang di awal kepemimpinan, telah penulis tekankan bahwa hukumnya wajib memberikan kenang-kenangan dalam bentuk apapun kepada pengurus periode selanjutnya serta terobosan-terobosan lain yang tidak mungkin disebutkan satu persatu di sini oleh penulis.

Tak ada gading yang tak retak. Segalanya tidak mungkin terlepas dari kekurangan. Tergantung bagaimana kita mengatasi kendala dan memanfaatkan kekurangan kita menjadi kelebihan. Kendala yang ada selama dua periode ini adalah lebih banyak kepada kendala waktu dan jarak. Kendala waktu, karena memang jadwal kegiatan perkuliahan di PUTM sangat padat, terutama ketika penulis dan sebagian besar pengurus lain berada di semester terakhir (semester 6), kami semua selama seminggu harus menelan pelajaran-pelajaran dari jumlah 17 mata kuliah yang diselenggarakan di semester 6. Jumlah mata kuliah yang “cukup” banyak jika diselenggarakan dalam satu semester saja. Kendala jarak, karena memang jarak kami yang “ekstrim”, berada di lereng gunung merapi, sehingga ketika melakukan akses seperti rapat dengan PC IMM AR. Fakhruddin ataupun mengikuti acara-acara dari komisariat lain memerlukan jarak minimal 30 KM untuk menempuhnya. Kendala lain adalah semangat para immawan PK IMM PUTM yang fluktuatif, terutama terlihat di semester akhir yang digandrungi banyak tugas ataupun rasa bosan.

Cara jitu untuk menanggulangi semua kendala itu adalah bekerja sama, menjaga komunikasi antar pengurus maupun anggota, sehingga dengan adanya kekurangan yang kita miliki sekarang, bisa menjadi kelebihan kita, menjadikan sesuatu yang kecil, sederhana, bisa menjadi Sesuatu yang besar dan menggelegar.

Gajah mati meninggalakan gading, manusia mati meninggalakan nama. Mungkin ungkapan ini bisa menjadi preambul bagi penulis dalam menyampaikan pesan-pesan kepada para Immawan dan Immawati sekalian dalam naungan PK IMM PUTM Putra dan Putri.

Pertama, belajar itu tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja, atau ilmu itu tidak hanya kita dapatkan di dalam kelas saja, belajar dan ilmu bisa kita dapatkan pula dalam suatu wadah organisasi.

Kedua, pemimpin itu harus siap menjadi ujung tombak dan ujung tombok. Artinya kita sebagai seorang pemimpin yang berada dalam naungan PK IMM PUTM harus siap menjadi ujung tombak, begitu pula menjadi ujung tombok.

Ketiga, tadaburi, resapilah ayat-ayat Al Quran ini yang menjadi pegangan bagi penulis dalam menjalani roda organisai PK IMM PUTM ini (Q.S. At Thalaq ayat 3, Q.S. Al Baqarah 214, Q.S. Al Hasyr ayat 18)

Keempat, PK IMM PUTM is PK IMM PUTM. PK IMM PUTM adalah PK IMM PUTM dengan segala ke-PK IMM PUTM-an nya.

Selamat berjuang adik-adikku!!

Niat t’lah diikrarkan

Kitalah cendekiawan berpribadi

Susila cakap taqwa kepada Tuhan

Pewaris tampuk pimpinan umat nanti