PK IMM PUTM PUTRA

Kamis, 10 Mei 2012

PK IMM PUTM PUTRI IS MY LIFE : REFLEKSI KETUM PUTRI (2010-2011)

oleh : Immawati Iva Fauziyah

Awal mulanya, kehidupan PK IMM PUTM Putri seperti seorang bayi yang merangkak di lintasan pelari cepat 200 meter. Sang Ibu yang berada di luar lintasan mendorong anaknya untuk selalu berjuang, karena yakin anaknya mampu mengatasi segala hambatan yang ada. Sementara itu, sang pembimbing tak dapat selalu mendampingi karena telah sibuk dengan kewajibannya yang lain. Meskipun harus tertatih, sang anak mulai merangkak dengan segala kemampuan yang ada, sementara lajunya masih lambat dan terkadang menyimpang dari lintasan yang telah ditentukan. Dalam hati kecilnya berkata, “Ya Allah, kuatkan aku !”

Kiasan di atas bukanlah suatu ungkapan sebuah keputus-asaan, melainkan hanya menggambarkan kondisi awal berdirinya Organisasi IMM di PUTM Putri. Pihak PUTM merasa optimis PK IMM PUTM Putri akan membawa perubahan besar terhadap kedewasaan berorganisasi para thalabah, sedangkan bekal dirasa belum cukup hanya didapat dari DAD yang diadakan oleh PC.AR Fachruddin. PC.AR Fachruddin selau setia memberikan bimbingan dan pendampingan baik dalam pembekalan administrasi maupun keorganisasian. Berbekal semangat dan rasa kebersamaan yang kuat, mulailah para thalabah PUTM Putri berlari mengejar impiannya, meskipun harus tertatih... J

Tahun 2009 PK IMM PUTM Putri mulai eksis di ruang organisasi di bawah bimbingan PC AR. Fachruddin Kota Yogyakarta, meskipun belum ada pengesahan (SK). Namun begitu, aktivitas internal tetap diusahakan untuk dapat dijalankan. Mengenai kegiatan-kegiatan eksternal, PK IMM PUTM Putri berusaha untuk tetap mengikuti meskipun terkadang hambatan transportasi tak dapat dihindari. Dari metode on-foot hingga jalur-9 pun ditempuh demi eksisnya tali silaturrahim antara PK IMM PUTM Putri dengan komisariat-komisariat lain.

PK IMM PUTM Putri yang mulai eksis pada tahun 2009 mempunyai anggota pimpinan yang berjumlah 15 orang thalabah yang sedang menempuh studi semester I di PUTM. Situasi organisasi dan administrasi yang belum kondusif, serta belum adanya pengesahan (SK) pun menjadi hambatan tersendiri bagi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan organisasi, sebab terkait erat dengan administrasi dan pengadaan dana. Hal itulah yang menyulut semangat BERDIKARI di kalangan para anggota pimpinan kami, baik melalui pengadaan iuran anggota maupun usaha yang dapat menghasilkan.

Tak hanya terkait dengan masalah survive, semangat yang membara juga membawa kami pada angkasa intelektual yang tiada batas. Kami belajar melihat fenomena-fenomena yang terjadi di luar sana, belajar melontarkan beragam gagasan dan isu yang baru, dan belajar mendengar berbagai kritikan yang beragam. Itu semua kami lalui dengan senang hati meski terkadang harus mengawang tanpa adanya pijakan yang kokoh. Keadaan yang seperti itulah yang justru mendongkrak semangat kami untuk terus mencari hakikat intelektualitas yang sebenar-benarnya.

Integritas ilmu dan amal yang merupakan prinsip urgen yang harus di genggam, selalu memberi kekuatan tersendiri bagi perjuangan kami. Begitu getolnya kami menuntut ilmu, tak sedikitpun melunturkan tekad kami untuk menghidupkan IMM di PUTM Putri tercinta. Studi bukanlah suatu penghalang, sedangkan sarana bukan menjadi hambatan bila permasalahan yang berat sama dipikul, dan ringan sama dijinjing. Kekokohan sebuah organisasi tak akan pernah runtuh selama loyalitas tidak diganggu gugat. Oleh karena itu, kami selalu berusaha mengedepankan loyalitas dan niat ikhlas karena Allah yang merupakan orientasi utama dalam berjuang.

Pada akhirnya pun perjuangan telah mencapai puncaknya, sekalipun masih banyak puncak-puncak lain yang lebih tinggi dan belum didaki. Pada tanggal 25 Februari tahun 2011, PK IMM PUTM Putri disahkan sebagai komisariat baru di bawah PC AR Fachruddin. Perjuangan pun terus berlanjut seiring dengan pedas manisnya halang rintang yang melanda organisasi kami tercinta...

Dengan berpegang teguh pada ideologi ikatan dan tri kompetensi, kami berusaha menghidupi organisasi ini. Semua terasa indah karena segala halangan adalah nikmat tersendiri bagi perjuangan kami.

Merah ini adalah bukti

Dan darah ini adalah saksi

Bahwa perjuangan kami

Takkan berhenti hanya sampai di sini !

Billahi fi Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar